Senin, 14 Juli 2008

Pemerintah diminta tangani Narkoba,

Salatiga (Espos)--Gerakan Kesaktian Peduli Generasi Indonesia (KPGI) Salatiga menuntut Pemerintah Indonesia lebih serius menangani persoalaan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba), termasuk di tingkat lokal.

Hal itu disuarakan aktivis gerakan KPGI Salatiga ketika menggelar aksi keprihatian di depan kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan menggalang dukungan berupa pengumpulan tanda tangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, Rabu (25/6). Aksi itu sekaligus menyambut datangnya Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) pada Kamis (26/6).

"Kian lama peredaran Narkoba semakin memprihatinkan. Celakanya, mereka yang melakukan penyalahgunaan Narkoba dominan dari kalangan anak-anak muda dan pelajar yang diharapkan menjadi generasi penerus pembangunan bangsa," ungkap koordinator aksi, Pdt Masada Sinukaban, ketika ditemui wartawan di sela-sela aksi.

Meskipun mengaku belum memiliki data detail perihal jenis Narkoba yang paling banyak beredar dan digunakan kalangan muda, Masada menyatakan ganja dan pil ekstasi adalah yang mendominasi. Hal itu, ujarnya, mengingat dua barang haram tersebut merupakan yang paling mudah didapatkan dibandingkan narkoba jenis lain seperti shabu-shabu dan putauw.

"Pemerintah harus betul-betul tegas terhadap semua pelaku kejahatan Narkoba, caranya yaitu dengan memberikan hukuman seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera. Hal itu untuk bertujuan melindungi generasi muda itu sendiri, sekaligus sebagai upaya pencegahan, meminimalisasi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba," tambahnya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, dr Suryaningsih MKes, menekankan pentingnya acuan data akurat kasus penyalahgunaan Narkoba guna menangani persoalan tersebut di Kota Salatiga. Pasalnya sampai saat ini, ujarnya, sebagai anggota Badan Narkotika Kota (BNK) Salatiga, pihaknya tidak tahu-menahu perihal data tersebut di Kota Hati Beriman.

Oleh: Triyono (http://www.solopos.com/berita.php?ct=9054&d1=salatiga)

Tidak ada komentar: