Selasa, 12 Agustus 2008

Sosialisasi majalah Maranatha GBKP kedunia Internasional, Kenapa Tidak!!

(Marilah kita doakan dan kita dukung majalah Maranatha GBKP yang kita cintai ini agar semakin bertumbuh, berakar dan berbuah bagi Kemuliaan Tuhan Yesus saja)

Pertama sekali penulis membaca majalah Maranatha GBKP, ketika masih duduk di bangku kuliah di Sekolah Tinggi Theologia Abdi Sabda Medan. Saat itu Dk Drs Em B.Surbakti sebagai dosen penulis, beliau mengajar bahasa Indonesia di tahun 1996-1997. Beliau menyuruh penulis menjadi penyalur atau distributor majalah Maranatha di campus STT Abdi Sabda, dengan imbalan penulis mendapat gratis 1 majalah setiap bulannya. Penulis sangat senang sekali ketika diberikan satu majalah Maranatha setiap bulan. Demikianlah awalnya penulis menjadi pelanggan dan pembaca setia majalah Maranatha ini. Berlanjut ketika Penulis ditugaskan oleh Moderaman GBKP ke Rg GBKP Rokan-Kampar Klasis Riau-Sumbar tahun 2003. Penulis tetap menjadi Distributor atau penyalur majalah yang kita cintai ini. Sampai saat ini juga, ketika Penulis Studi lanjut ke UKSW Salatiga Jawa Tengah juga masih menjadi Distributor/Penyalur Majalah Maranatha ini. Bagi Penulis, hal itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama buat kita untuk mendukung, memajukan dan mendoakan Majalah Maranatha ini. Bagi Penulis, tidak membaca majalah Maranatha satu bulan saja, rasanya seperti ada sesuatu yang kurang dalam kehidupan saya. Mengapa penulis katakan demikian? Karena majalah Maranatha ini sudah menjadi bahagian kehidupan Pribadi penulis!! Dari majalah Maranatha inilah, Penulis bisa tahu dan mendapat Informasi tentang berita-berita Perpulungen, Runggun, Klasis, Moderamen, Berita tentang pelayanan, Kesaksian, dan Lembaga-lembaga Gereja seperti Moria, Mamre, Permata, dan Ka/kr.

Dan memang hingga saat ini, majalah Maranatha inilah satu-satunya Media “Orang Karo” atau sumber Informasi “Orang Karo/Tanah Karo” yang terluas dan terbanyak oplahnya lebih kurang 8000 eks setiap kali terbit. Untuk itulah perlu dipertahankan dan di kembangkan!! Memang, bila dilihat dari jumlah kepala keluarga anggota GBKP sekitar 67.000-70.000 Kk berarti belum ada 25% Keluarga-keluarga GBKP yang membaca atau berlangganan majalah Maranatha yang kita cintai ini.

Untuk itu, penulis mau mengajak seluruh pembaca Maranatha yang terkasih agar mau mensosialisasikan majalah Maranatha ini kepada siapa saja anggota jemaat GBKP maupun anggota jemaat “Gereja yang lain yang tahu berbahasa Karo”. Baik itu yang didalam maupun yang diluar negeri. Semua ini adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama. Karena majalah Maranatha adalah salah satu aset GBKP yang paling berharga. Ini harus kita pikirkan dan kita renungkan bersama bagaimana caranya mensosialisasikan majalah Maranatha ini bukan hanya di Dunia GBKP tapi bisa juga sampai ke Dunia Internasional. Agar orang-orang Karo yang ada di Dunia Internasional juga tahu tentang berita-berita se-GBKP. Ayo, Pihak Mj Maranatha sudah bisa membuka Webb Site atau Blogg khusus Majalah Maranatha. Agar Dunia International tahu, bahwa ada majalah Khusus britanya mengenai Karo dan Gereja GBKP! Disamping PR atau tugas kita untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu dan kualitas isi berita atau tulisan majalah Maranatha GBKP ini.

Penulis bangga memiliki majalah Maranatha GBKP ini. Dan penulis selalu berusaha agar orang Karo yang belum membaca Maranatha segera membaca majalah Maranatha ini. Mari kita dukung dan kita doakan majalah Maranatha ini supaya semakin besar dan semakin jaya selalu.

Penulis punya usul sederhana, kepada seluruh Klasis-Klasis dan Runggun GBKP dimanapun berada “Sosialisasikanlah” majalah Maranatha GBKP ini. Khusus bagi Gereja-gereja yang berada di kota-kota besar misalnya Medan, Kabanjahe, Siantar, Berastagi, Pekanbaru, Batam, Jakarta, Bogor, Bandung, Jogya, Jakarta, Surabaya, Semarang dan kota-kota lainnya, juallah Mj Maranatha sebanyak-banyaknya kepada seluruh jemaat dan jangan pernah dibatasi (jangan hanya buat Pendeta dan Pt Dk saja). Andai ada 100 Rg GBKP yang berada di kota-kota Besar mau menambah penjualan majalah ini 20 atau 25 eks saja setiap bulannya maka ada peningkatan mj Maranatha berkisar 2000-2500 dari jumlah yang sekarang ini. Semua itu bisa terjadi bila Pdt, Pt dan Dk mau mensosialisasikannnya lewat Momo, Pjj dan Kotbah-kotbah kita. Hal itu sangat baik di lakukan, untuk menambah pengetahuan dan Informasi bagi seluruh jemaat GBKP. Dan ingat, Majalah Maranatha ini bukan hanya untuk Pendeta, Pt dan Dkn saja (tapi untuk seluruh Umat GBKP dimanapun berhak membaca dan memilikinya). Nah, kalau ada perpulungen-perpulungen yang di Desa misalnya tidak sanggup membeli mj Maranatha ini, maka tugas Gereja yang di kota besar lah untuk mensubsidinya atau tugas Pdt dan Pt Dk mencari donaturnya. Penulis bisa memberikan contoh yang sederhana misalnya Runggun GBKP Batang Serangan Medan, Rg Pasar 2 Medan, Rg Bekasi Galaksi, Rg Polonia, Rg GBKP Jakarta Pusat, Rg Bandung Pusat, Rg Batam, Rg Pekanbaru, Rg Jogjakarta dan Rg Semarang. Runggun-runggun yang besar tadi Bisa masing-masing memberikan Subsidi atau bantuan majalah Maranatha kepada Perpulungen-perpulungen kecil misalnya di Kaban, Amburidi, Lau Baleng, Basukum, Lau rempak, Peria-ria, Rumah Galuh, Lau pakam, atau Perpulungen Batu Sianggehen misalnya. Dengan adanya hubungan “Bapak Angkat” tersebut Perpulungen-perpulungen kecil bisa mendapatkan 20-25 Eks majalah Maranatha setiap bulannya. Caranya mudah bukan??

Pihak Red Mj Maranatha langsung mengirimkan majalah-majalah Maranatha tersebut ke Perpulungen-perpulungen bersangkutan tadi. Nah, kemudian yang membayar majalah tersebut adalah Runggun-runggun yang Besar tadi (hanya sekedar contoh saja). Penulis pikir Runggun-runggun yang bersangkutan tidak keberatan untuk mengeluarkan Dana PI 100-150 ribu setiap bulannya bagi Perpulungen-perpulungen yang membutuhkan Mj Maranatha. Anggaplah itu merupakan bantuan atau PI Runggun-Runggun Kota ke Perpulungen kecil. Sekali lagi, pihak mj Maranatha harus bisa mengontak atau menghubungi Runggun-Runggun tersebut agar bersedia memberikan bantuan mj Maranathanya bagi Perpulungen-perpulungen kecil. (pihak Mj Maranatha harus lebih serius dan Proaktif dalam hal ini). Hal yang sama telah Penulis lakukan, kepada Mahasiswa-mahasiswi Karo yang berada di UKSW Salatiga Jawa Tengah. (penulis menghubungi Seorang Pertua GBKP di Medan/Pekanbaru yang menjadi donaturnya, beliau bersedia membantu 25 Eks Majalah Maranatha setiap bulannya)

Penulis mengingatkan, Moderamen GBKP juga harus memberikan Majalah Maranatha GBKP ini Gratis kepada seluruh Mahasiswa-i Theologia yang ada di STT Abdi Sabda, Makasar, STT Jakarta, UKSW, UKDW dan Cipanas. (sebagai sebuah wujud perhatian atau kepedulian Moderamen terhadap calon-calon Pendetanya) Agar mereka tahu dan sekaligus masih merasa memiliki GBKP ini. Hal ini Penulis sampaikan karena sangat besar kerinduan Para Calon-calon Pendeta” kita itu untuk mengetahui perkembangan GBKP ini.

Mungkin ada 200an Mahasiswa-i itu, berarti Moderamen hanya mengeluarkan 1,5 juta saja tiap bulannya. Sehingga dengan demikian, ada ratusan calon-calon “Pemimpin Gereja” kita yang mendapat pengetahuan tentang Gerejanya dan kampung halamannya Tanah Karo!! Itu PR Moderamen mencari Donaturnya!! Penulis juga berpikir, bila hal ini memungkinkan seluruh Kedai Kopi atau Warung BPK Karo bisa juga kita tawarkan Majalah ini. Penulis pikir, ada ratusan “Kedai Kopi” atau warung BPK (Babi Panggang Karo) milik orang Karo yang Kristen. Kalaulah kita mau sedikit untuk “repot” hal ini pastilah tercapai, mengapa kita tidak mencobanya. Hanya butuh kemauan saja!! Mari kita lakukan sekarang juga, selamat Mensosialisaikan ya Syalom, VIVA MAJALAH MARANATHA GBKP!! Tuhan Yesus Memberkati AMEN

Penulis

Pdt Masada Sinukaban. Studi Program S2 di UKSW Salatiga Jawa Tengah

Sosiologi Agama-Pastoral dan Masyarakat

KESAKTIAN PEDULI GENERASI INDONESIA

Tidak ada komentar: