Rabu, 08 April 2009

KipraH Caleg
Baltasar Tarigan Peduli pada Perekonomian Rakyat
Baltasar Tarigan bukan satu-satunya calon anggota legislatif PDI Perjuangan yang daerah pemilihannya pindah tempat. Jika ia pada pemilu 2004 ditugaskan dari Sulawesi Tengah, pada pemilu 2009 ini ditugaskan dari Jawa Tengah, dengan nomor urut 9. Kali ini, ia satu dapil dengan petinggi partai seperti Tjahjo Kumolo dan Daniel Setiawan. Dengan Suratal dan William Tutuarima juga satu dapil, Jawa Tengah 1 yang meliputi Kota/Kab. Semarang, Kab. Kendal dan Kota Salatiga.Meski sudah cukup lama membina komunikasi dan interaksi dengan konstituen di Sulawesi Tengah, Baltasar mengaku taat pada perintah partai kala dipindahkan ke Jawa Tengah. Ia malah menyikapinya dengan positif. “Perpindahan daerah pemilihan ini merupakan tantangan buat saya,”katanya. Sebab, Jawa Tengah pun buat dia bukan wilayah asing atau tak dikenalnya. Dalam rentang waktu yang cukup lama, ia justru sering melaksanakan tugas-tugas partai ke beberapa kota di sana. “Berkali-kali saya dan kawan-kawan bolak-balik ke Jawa Tengah karena mendapat penugasan dari partai,”katanya.
Tugasnya tersebut karena kedudukannya di Departemen dan Organisasi DPP PDI Perjuangan, Deputi bidang Kurikulum Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat(BP2ER). Ia ikut ditugaskan sebagai anggota Tim Monitoring Progres KTA-Nisasi Jawa Tengah dan Yogjakarta. Ia pun mendapat penugasan untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Karena penugasan dari kedua instansi partai ini, saya sudah sering berkunjung ke sana. Tidak hanya Jateng I, di kota lain di luar itu pun sudah banyak berkomunikasi dan berinteraksi, “ ungkapnya.
Semasa aktif di organisasi intra dan ekstra kemahasiswaan pun, cerita Baltasar ia sudah sering menyambangi Kota Semarang dan Salatiga. Kedudukannya sebagai sebagai Ketua Senat Mahasiswa Akademi Tekstil Bandung, yang kemudian berubah menjadi Universitas Bandung Raya, membuat dia kerap beranjangsana ke Semarang dan Salatiga. Begitupun ketika meneruskan studinya di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Aktivitasnya yang sama pun semakin berlanjut tatkala ia menjadi aktivis GMKI dan GAMKI. Baltasar tercatat pernah menduduki jabatan Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat GAMKI. “Sebetulnya saya telah mengenal cukup baik daerah pemilihan saya yang sekarang ini, “ ujarnya.
Pria yang sehari-hari masih bekerja sebagai staf ahli fraksi PDI Perjuangan DPR ini berusaha untuk konsisten, khususnya kepada tugas yang diberikan partai. Ia mengaku sejak diumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) dan ia berada di nomor urut 9, sedikit pun tak menggoyahkan dirinya mendukung PDI Perjuangan.
“Saya sudah bertekad tetap akan bekerja untuk menggalang dukungan. Bagaimanapun saya harus memberikan sumbangsih bagi partai, setidaknya di dapil tersebut, “ katanya seraya menambahkan bahwa sikap konsistensi tersebut penting sebagai wujud tanggungjawab dan rasa kecintaan terhadap misi dan tujuan partai.
Baltasar termasuk caleg yang sudah menyiapkan detail program kerjanya. Bahkan semua program kerjanya tersebut dituangkan dalam sebuah proposal. Lebih menarik lagi, ia berusaha semaksimal mungkin memahami peta wilayah Jawa Tengah, khususnya yang berkaitan dengan Kota/Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga. Ia tahu persis potensi apa saja yang ada di tiga kota tersebut sekaligus keadaan perekonomiannya. Baltasar lancar memaparkan bagaimana sektor pertanian, perdagangan, industri dan sektor jasa di sana. “Saya berjuang sesuai dengan mekanisme demokrasi untuk dapat terpilih sebagai anggota dewan, “ ujar pria kelahiran Binjai, Sumatra Utara, 22 Agustus 1959 ini.
Apa kiatnya untuk mewujudkan hal tersebut? Menurut dia, sebagai caleg DPR, ia harus dapat menggalang dukungan dari masyarakat pemilih pada basis tradisional partai dan basis komunitas lainnya. Tentu saja ia sudah merumuskan wilayah peta dukungan yang digarap. Sejak awal, ia sudah mempetakan suara dukungan yang mau didekati tersebut. “Bahkan dalam beberapa bulan ini, pelan-pelan sudah saya jalankan, “ katanya.
Misalnya alumni pelatihan KTB BP2ER di dapilnya merupakan potensi yang diharapkan mampu menyokong pencalonannya. Selain itu, ia juga membidik aktivis, anggota dan mahasiswa GMKI Semarang, Salatiga dan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Anggota dan simpatisan GAMKI dari warga gereja di Semarang pun sudah dijajaki.
Begitupun dengan simpatisan warga gereja yang berlatar belakang kultur Sumatra Utara. Melalui fasilitas teknologi internet, Baltasar pun menjajaki kemungkinan mendapat peluang konstituen dari kelompok swing voters. Ini dilakukan mellaui blog dan situs komunikasi sosial. “Konstituen massa loyal dari PDI Perjuangan di kota Semarang juga ikut menjadi target perolehan suara, “ ujarnya.
Dalam berbagai kesempatan berdialog dengan kelompok-kelompok masyarakat di Jawa Tengah, Baltasar acap kali menyampaikan betapa strategisnya ekonomi kerakyatan di negeri ini. Salah satu pilar pelaku dari ekonomi kerakyatan kata dia adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perekonomian rakyat dalam UMKM selalu hadir karena memang diperlukan, disamping sudah terbukti ketahanannya ketika negeri ini dilanda krisis ekonomi.
Ia menyatakan UMKM jelas sekali sebagai salah satu sektor usaha penyanggga utama yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Namun persoalannya, dukungan pembiayaan sebagai modal kerja dan investasi serta cakupan pendanaan yang diperlukan terhadap pengembangan UMKM masih memprihatinkan.
Padahal lanjut Baltasar, jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai 47 juta. Pelaku ekonomi kerakyatan ini umumnya tertinggal dalam proses pencapaian keadaan yang sejahtera, adil dan makmur. Posisi pelaku ekonomi skala mikro, kecil dan menengah dalam struktur ekonomi nasional tidaklah menggembirakan. “Umumnya mereka atau sebagian besar belum bebas dari kemiskinan. Sementara arus revolusi teknologi informasi modern telah mendera mereka, “ ujar Baltasar.
Intinya kata dia, pelaku ekonomi kerakyatan ini termarginalkan. “Penguasaan aset ekonomi oleh pihak asing dan pengusaha besar nasional terus semakin besar. Misalnya masuknya swasta modal besar dan modal asing dalam sektor perdagangan retail seperti minimarket yang merambah sampai ke kota kecil, “ ujar Baltasar.
Ia menyadari pemberdayaan 47 juta UMKM tentu bukan pekerjaan mudah yang dapat dilakukan dalam tempo singkat. Menurut dia, dibutuhkan kemauan politik yang kuat dan sikap kebangsaan yang solid. “Penguatan itu memerlukan kebijakan politik dari lembaga legislatif dan eksekutif, untuk menetapkan kebijakan ekonomi nasional yang pro-pemberdayaan ekonomi rakyat, “ katanya.
Ia menambahkan penguatan ekonomi kerakyatan hanya dapat berhasil dengan pendekatan struktural dan kultural. Struktural maksudnya adalah adanya dukungan kebijakan ekonomi dan politik dalam menciptakan regulasi dan infrastruktur ekonomi yang kondusif untuk mengangkat perekonomia rakyat.

Andoes Simbolon

-- Baltasar Tarigan, SEb.tarigan@gmail.comhttp://baltasar-t.blogspot.com/



Dari: Anthony Malem Ukur Topik: Re: [gbkp] Saya cuma meneruskan saja- untuk kalangan kristiani saja...thanksKepada: gbkp@yahoogroups.comTanggal: Kamis, 2 April, 2009, 12:22 PM

Perlu tambahan nih sebagai pedoman :1. Jangan Pilih partai yg membiarkan dan menjual asset NASIONAL seperti INDOSAT, Dll.2. Jangan pilih Partai yg mengutamakan mencari kekuasaan.3. Jangan Pilih partai yang "hanya" selogan Anti korupsi tanpa pernah ada hasil malah yg terjadi penjualan asset Negara, jangan2 setelah menang malah semakin banyak Asset Negara dijual.4. Jangan percaya dengan selogan "anti kristen" dengan maksud mengarahkan, sudah terbukti hingga sampai sekarang TUHAN bekerja dari semua tangan, walaupun JELAS komunitas Kristen di sana Sedikit.5. Jangan percaya dengan "embel2 melindungi Kristen" kerena jelas mereka bukan Nasionalis dan hanya "mengambil kesempatan saja "Yang Terakhir.... hal email sebelumnya jangan di percaya, hasil pertemua tersebut berbentuk itu, Positive thinkking, kaliber mereka tidak mungkin seperti itu dalam melihat wawasan berbangsa, namun bila benar itu yg mereka sepakati perlu di pertanyakan "wawasan berbangsa dan bernegara mereka" yg ikut meng-kotak kotak kan masyarakat.. ......... .LUPAkan Mereka...namun renungkan yg di tulis di email dan tambahan tersebut.bujur--- On Thu, 4/2/09, Nuah P Tarigan wrote:
From: Nuah P Tarigan Subject: [gbkp] Saya cuma meneruskan saja- untuk kalangan kristiani saja...thanksTo: gbkp@yahoogroups. comDate: Thursday, April 2, 2009, 5:51 PM
Sebagai masukan untuk semua rekan rekan Kristiani:

Disadur dari Sumber: Institut LeimenaSalam Sejahtera,Menanggapi kebingungan warga gereja memilih anggota DPR di Pemilu yang akan datang, akhir Februari 2009 diadakan pertemuan antar beberapa pimpinan lembaga gereja aras nasional dan institut Leimena, yang menghasilkan pemikiran sbb:Pertama, tentukan partai politik yang akan dipilih..... .........1. Test 2,5%
Pilih partai yang bisa memperoleh minimal 2,5% dari total suara sah nasional.
Jika partai pilihan Anda mendapat suara di bawah 2,5% total nasional, maka suara Anda akan dibuang, hangus sama sekali (ref: UU No.10 tahun 2008, pasal 202.1 dan 203.1)
Yang berpotensi didukung lebih dari 2,5% (survey LSI, Feb 2009): Demokrat, PDIP, Golkar, PKS, PKB, PPP, PAN, Gerindra
2. Test Kebangsaan dan Kemajemukan
Pilih partai yang memegang teguh nilai kebangsaan (Pancasila, NKRI) dan kemajemukan
Apakah pandangan umum menilai partai tersebut mewakili kelompok agama tertentu?
Apakah di partai itu semua kelompok agama memiliki kesempatan sama untuk menduduki posisi paling tinggi sekalipun?
Secara umum, partai yang lebih memenuhi kriteria ini: Demokrat, PDIP, Golkar, Gerindra
3. Test Demokratis
Pilih partai untuk membangun Indonesia sebagai negara yang demokratis.
Apakah partai tersebut tegas menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis dan HAM?
Secara Umum, partai yang lebih memenuhi kriteria ini: Demokrat, PDIP, Golkar
4. Test Track Record
Pilih partai dengan track record yang jelas dalam beberapa isu mendasar
Apakah tegas mendorong penyelesaian kasus-kasus HAM?
Apakah tegas melindungi HAM yang dilanggar dalam kasus Ahmadiyah?
Apakah tegas dalam melindungi hak-hak kaum minoritas?
Apakah tegas menentang perda-perda syariah? RUU Pornografi (2008)? RUU Pengelolaan Zakat dan RUU Jaminan Produk Halal (2009)?
Apakah tegas menjaga kedaulatan dan kesatuan negara RI, seperti dalam kasus Aceh?
Partai yang paling memenuhi kriteria terakhir ini adalah: ....... (pilih 1 partai)
...lalu, pilih caleg/orang (kalau ada), atau pilih partainya saja.5. Apakah ada caleg kalangan sendiri yang berkualitas dan di nomor urut bagian atas? Pilih kalau ada, tapi kalau tidak, ambil langkah berikutnya:6. Apakah ada caleg lain yang berkualitas dan di nomor urut bagian atas? Pilih kalau ada, tapi kalau tidak, ambil langkah berikutnya: 7. PILIH PARTAINYA SAJA.Silahkan menentukan pilihan sesuai hati nurani Anda. Panduan ini sekedar informasi menjawab kebingungan warga gereja dalam memilih, bukan untuk membatasi hak pilih siapapun juga.HIMBAUAN yang TERUTAMA adalah:1. Jangan GOLPUT. Memilih dengan cerdas dan bertanggungjawab.2. Doakan bersama.Notes: Silahkan diforward kepada yang membutuhkan.Blessings,
Velli Ong, S.Sos

Nuah Tarigan

Pdt Masada Sinukaban
Kesaktian Peduli Generasi Indonesia



Sabtu, 04 April 2009

Vatikan Kritik Keputusan
SI Obama Soal Aborsi!!!!!!!

Beberapa pejabat Vatikan mengaku “Kecewa” dengan keputusan Presiden AS Barack Obama mengakhiri larangan pendanaan Federal terhadap kelompok Internasional yang memberikan pelayanan Aborsi atau menyediakan layanan tentang praktik ini. Monsinyur Rino Fisichella mendesak Obama mendengarkan suara di AS tanpa bersikap Arogan dengan beranggapan bahwa kekuasaan dapat menentukan “Kehidupan dan Kematian”.
Dengan wewenang eksekutifnya, Si Obama mengakhiri larangan pendanaan federal yang berlaku selama pemerintahan George W Bush itu. ‘keputusan Si Obama itu tidak hanya menjadi pukulan bagi umat Kristen tapi juga untuk seluruh masyarakat Dunia yang “Menentang Pembantaian Mereka yang tak Bersalah” lewat aksi Aborsi,’ jelas pejabat Vatikan lainnya, Monsinyur Elio Sgreccia kepada kantor berita ANSA.
Sumber Dari Majalah Rohani Bahana Edisi Maret 2009
Stop Aborsi!!!!!!!
Ayo Dukung!!! GERAKAN PENCINTA KEHIDUPAN
Stop Aborsi!!!!!!!! Ayo Kita Kampanyekan Bersama!!
ABORSI Sama Dengan Membunuh Generasi!!!!!
Kami Cinta Kehidupan!!! Bagaimana Dengan Anda??
Jangan Bunuh Anak Manusia yang Akan Lahir itu!! Biarkan dia Hidup

Firman Tuhan : Jangan Membunuh!! Keluaran 20 : 13
Baca Matius 22 : 37-39 Tentang Mengasihi Manusia!!

Pdt Masada Sinukaban dan Baktiani Sri Melvina Ginting di Salatiga
KESAKTIAN PEDULI GENERASI INDONESIA